
Untuk meredakan ketegangannya, Jokowi bertanya pada staf tersebut dimana Lurah Senen dan Sekretaris Lurah. Lalu staf itu menjawab, “Lurah lagi keliling wilayah Pak. Sekretaris lagi ikut diklat, Pak,” katanya pelan. “Lurahnya keliling wilayah mana,” tanya Jokowi. Jawab staf lurah, “Nggak tahu, Pak.” Melihat pintu ruangan tak kunjung terbuka, akhirnya Jokowi yang memakai jas hitam dan celana hitam, kemeja putih, langsung menuju ke lantai atas tempat pelayanan umum. Disana terlihat ruangan tersebut kosong, tidak ada staf kelurahan satupun.
Melihat itu, Jokowi hanya terdiam sambil geleng-geleng kepala. Dia tidak bertanya satu kalimat pun. Setelah meninjau ruangan kosong tersebut, Jokowi langsung ke bawah lagi untuk melihat apakah ruangan pelayanan E-KTP sudah bisa dibuka.
Ternyata belum terbuka juga, sehingga akhirnya Jokowi duduk di salah satu kursi lipat berwarna hitam. Selang beberapa menit menunggu, akhirnya staf tersebut bisa membuka pintunya. Lalu Jokowi minta staf itu melakukan simulasi E-KTP. Lalu, Jokowi langsung ke luar kantor yang disambut dengan warga di sekitar kantor Kelurahan Senen.
Sidak Jokowi dilanjutkan ke kantor Kecamatan Senen. Sayangnya, kantor Kecamatan Senen telah pindah, sehingga Jokowi tidak bisa melihat dan bertemu langsung pasa staf kecamatan tersebut. Sidak dilanjutkan ke Kantor Kelurahan Cempaka Putih Timur dan Kantor Kecamatan Cempaka Putih.
(guruh/sir)
Post a Comment
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM BERKOMENTAR :
1. BAGIKAN/SHARE agar artikel ini juga di baca oleh orang lain.
2. Sebelum berkomentar silakan Like Fans Page Facebooknya.
3. Silakan berkomentar apapun dengan bahasa yang sopan.
4. Jika produk kami sesuai dengan anda silakan SMS di 089606442319.
Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.
Pepatah mengatakan "Anda Sopan, Kamipun Segan".
Terima kasih