AHOK KAGET ANGGARAN SCANNING FILE RP 350 JUTA
Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama terkaget- kaget saat
mendengar paparan Dinas PU pada saat rapat anggaran yang diunggah ke
Youtube 20 November 2012. Dalam pengajuan anggaran, Dinas PU
mencantumkan harga Rp 350 juta untuk scanning and filing electronic
2.450 lembar dokumen. Namun, anggaran tersebut belum termasuk manage
service aplikasi online. “Kenapa kasih orang lain? Scanning kasih orang
kita juga aja, Pak. Arsip elektronik Rp 350 juta. Bisa pakai orang dalam
saja,” kata Basuki sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Dinas
PU masih bisa menjawab saat ditanya seperti itu. Menurut jajaran Dinas
Pekerjaan Umum, mereka lakukan itu karena tidak memiliki scanner. Ahok
tentu semakin heran dinas sekelas provinsi tidak memiliki scanner. Ia
mengatakan, printer saja saat ini sudah ada scannernya. Bahkan,
penyimpanan file bisa dilakukan di gmail karena murah dan gratis.
Harga Rp 350 juta, menurut Ahok, memang termasuk kecil untuk APBD DKI
Jakarta yang mencapai triliunan rupiah. Namun, dana tersebut bisa
digunakan untuk hal lainnya yang bisa bermanfaat untuk masyarakat
miskin. “Kecil memang untuk uang kita. Untuk orang miskin, kerja 10
tahun pun tidak punya uang ini, Pak. Dia gaji 2,5 juta per bulan, 10
tahun baru Rp 300 juta,” ujarnya.
Setelah itu, jajaran Dinas PU
sepakat untuk membeli alat scanning yang bisa untuk kertas ukuran A-3
seharga Rp 175 juta dan menghapus proyek tersebut. “Kemahalan A3 Rp 175
juta. Saya yakin kalau saya ke kantor Bapak, pasti punya printer yang
besar itu. Masak enggak punya. Ini bisa langsung beli kan, enggak usah
lelang,” ujarnya lagi. @koranfesbuk
Semoga bermanfaat.
Salam Krisma Fashion
AHOK KAGET ANGGARAN SCANNING FILE RP 350 JUTA
Dinas PU masih bisa menjawab saat ditanya seperti itu. Menurut jajaran Dinas Pekerjaan Umum, mereka lakukan itu karena tidak memiliki scanner. Ahok tentu semakin heran dinas sekelas provinsi tidak memiliki scanner. Ia mengatakan, printer saja saat ini sudah ada scannernya. Bahkan, penyimpanan file bisa dilakukan di gmail karena murah dan gratis.
Harga Rp 350 juta, menurut Ahok, memang termasuk kecil untuk APBD DKI Jakarta yang mencapai triliunan rupiah. Namun, dana tersebut bisa digunakan untuk hal lainnya yang bisa bermanfaat untuk masyarakat miskin. “Kecil memang untuk uang kita. Untuk orang miskin, kerja 10 tahun pun tidak punya uang ini, Pak. Dia gaji 2,5 juta per bulan, 10 tahun baru Rp 300 juta,” ujarnya.
Setelah itu, jajaran Dinas PU sepakat untuk membeli alat scanning yang bisa untuk kertas ukuran A-3 seharga Rp 175 juta dan menghapus proyek tersebut. “Kemahalan A3 Rp 175 juta. Saya yakin kalau saya ke kantor Bapak, pasti punya printer yang besar itu. Masak enggak punya. Ini bisa langsung beli kan, enggak usah lelang,” ujarnya lagi. @koranfesbuk
+ Komentar Pembaca + 2 Komentar Pembaca
guwe sampai kaget juga ne
bondowoso-jawa.blogspot.com
ane juga kaget,,,,,
Post a Comment
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM BERKOMENTAR :
1. BAGIKAN/SHARE agar artikel ini juga di baca oleh orang lain.
2. Sebelum berkomentar silakan Like Fans Page Facebooknya.
3. Silakan berkomentar apapun dengan bahasa yang sopan.
4. Jika produk kami sesuai dengan anda silakan SMS di 089606442319.
Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.
Pepatah mengatakan "Anda Sopan, Kamipun Segan".
Terima kasih